Apa itu
grup? Dan apa itu tim?
Secara definisi GRUP/KELOMPOK adalah suatu kelompok yang meliputi dua manusia atau lebih yang diantara mereka terdapat pola interaksi yang dapat dipahami oleh orang lain atau anggotanya dengan keseluruhan (Joseph S.Roucek). Sebuah kelompok sosial berinteraksi dengan saling berbagi informasi guna untuk membuat keputusan dan membantu satu sama lain. Contoh dari grup yaitu suatu komunitas dalam suatu hobi, misal grup band atau grup tari daerah. Berikut adalah beberapa alasan manusia ingin masuk dalam grup, yaitu:
1. Manusia butuh mengembangkan hubungan
dengan manusia lain
2. Bergabung dalam sebuah kelompok
bekerja akan lebih menarik bagi seseorang untuk melakukan pekerjaannya
3. Mendapatkan harga diri yang lebih
baik
4. Mendapatkan sebuah kebanggaan diri
5. Dapat berbagi pengalaman dengan
orang lain
6. Untuk mendapatkan kekuasaan karena
mereka ingin mengontrol orang lain atau menginginkan status kepemimpinannya
·
NORMS
Yaitu
mengatur hubungan antara individu di dalam kelompok tertentu, dan faktanya
mereka diarahkan untuk terbiasa pada sejumlah masalah dari bagaimana mereka
menyelesaikan masalah dan kecepatan dalam menyelesaikan masalah tersebut (Blau,
1995).
·
COHESIVENESS
Kekompakan
yang mungkin terjadi karena adanya perjanjian yang ditepati oleh antar anggota
dalam kelompok yang berhubungan dengan nilai-nilai dan keyakinan tertentu.
·
COHESIVENESS
and PRODUCTIVITY
Hubungan
diantara kekompakan dan produktivitas semakin kompak suatu grup maka tingkan
produktivitasnya akan semakin tinggi. Dan tingkat ke produktivitasanya dalam
rapat akan semakin baik, itu penting untuk mencapai tujuan grup untuk
menyesuaikan terhadap tujuan atau goals
dari organisasi.
·
COMUNICATION
and INTERACTION
Yaitu
dalam sebuah kelompok kerja akan tetap terjadi komunikasi atau mereka dalam
anggota yang sama tetap berinteraksi. Dari komunikasi akan menimbulkan saling
keterbukaan satu sama yang lain.
Berbeda dengan TIM, yaitu kumpulan
2 orang atau lebih yang saling berinteraksi satu sama lain dan berbagi beberapa
tujuan atau tugas yang saling terkait. Pada sebuah tim, anggota bekerja dengan peran nya
masing-masing untuk meningkatkan efektifitas dan kinerja tim tersebut. Maka
dari itu Tim memiliki 2 karakteristik, yaitu interaksi dan saling keterkaitan (Spector.
P. E, 2012). Contoh dari tim adalah dalam pembuatan suatu acara seminar, ketua
panitia dan divisi-divisi lainnya bekerja sama sesuai dengan peran
masing-masing untuk keberhasilan acara tersebut.
Perbedaan kelompok dan tim adalah (Levi, 2002) kelompok memiliki pemimpin yang berkuasa penuh, tanggung jawab secara individual, tujuan diidentikkan sebagai tujuan kelompok dan organisasi, produk kerja secara individual, adanya pendelegasi tugas melalui rapat yang terorganisir. Sedangkan pada tim kerja adanya perputaran peran pemimpin, tanggung jawab secara individu dan bersama, memiliki visi dan tujuan tim yang spesifik, adanya pemberian umpan balik, diskusi tertutup dan terbuka dan memecahkan masalah secara bersama-sama (Bachroni. M, 2011)
·
FORMING
Yaitu
dimana kelompok/tim mulai terbentuk. Kondisi yang terjadi adalah ketidakpastian
diantara anggota lainnya, setiap anggota masih bertanya-tanya mengapa dibentuk
sebuah kelompok/tim
·
STORMING
yaitu
masing-masing anggota dalam kelompok/tim ini berusaha untuk menyesuaikan dengan
kondisi, nilai-nilai, sistem-sistem, dan kepercayaan. Namun, pada tahap ini
bisa terjadi dua kemungkinan yaitu perpecahan atau penyatuan
·
NORMING
Yaitu
konflik mulai reda, berusaha untuk membuat visi dan misi yang sama dan bersifat
objektif. Pada tahap ini kelompok/tim semakin kohesif
·
PERFORMING
Yaitu
setiap anggota mulai menyesuaikan diri dengan visi dan misi yang dibuat oleh
kelompok. Setiap anggota dapat menyelesaikan masalah sendiri dan kembali pada
tujuan awal yang disepakati sebelumnya
·
ADJOINING
Yaitu pada
tahap ini bagi kelompok/tim yang merasa puas akan bahagia atas prestasinya namun
cenderung akan lupa dengan tujuan awalnya dan tidak mempertahankannya
Referensi:
Mckenna, Eugene. (2012). Business psychology and organizational behavior. London: Psychology
Press
Bachroni, M. (2011). Pelatihan Pembentukan Tim Untuk Meningkatkan Kohesivitas Tim Pada Kopertis V Yogyakarta. Jurnal Psikologi, 38(1). 40-51.
Spector, P. E. (2012). Industrial and Organizational Psychology: Research and Practice (6th ed.). USA: John Wiley & Sons
Tidak ada komentar:
Posting Komentar