Sejarah DISPSIAU
Kesadaran akan
butuhnya dukungan psikologi untuk mengatasi kasus psikologi dalam operasi
penerbangan membuat organisasi ini membentuk sebuah lembaga psikologi pertama
kali di Psikoteknik Tentara dari Markas Besar TNI AD.
·
16 Oktober 1951 = keluar surat
keputusan Kepala Staf Angkatan Udara
·
1 Agustus 1951 = berisi
pengangkatan tiga anggota, TNI AD menjadi TNI AU yang ditempatkan di Jawatan
Kesehatan Penerbangan Seksi Angkatan Udara Lembaga Psikoteknik Tentara
·
1 Agustus 1951 = dijadikan
sebagai hari jadi Dinas Psikologi TNI AU
·
27 Juli 1966 = peningkatan
status dari seksi Psikologi jadi Pusat Psikologi dibawah Direktorat Jendral
Kesehatan
·
1968 = Pusat Psikologi berubah menjadi
Jawatan Psikologi
·
13 April 1976 = Jawatan
Psikologi berubah menjadi Dinas
Psikologi TNI AU (DISPSIAU)
·
12 Maret 1985 = DISPSIAU
statusnya diturunkan menjadi pelaksana teknis dibawah Direktorat Kesehatan TNI
AU (DITKESAU) menjadi lembaga Psikologi TNI AU (LAPSIAU)
·
15 April 2003 = Status LAPSIAU
kembali ditingkatkan menjadi Dinas Psikologi sebagai Badan Pelaksana Pusat
(BALAKPUS) Mabesau hingga kini.
Subdis
Psikologi Penerbangan
·
Sie Seleksi, Klarifikasi, dan Evaluasi
PKMU (Petugas Khusus Matra Udara):
1. Subsi
Seleksi & Klarifikasi
2. Subsi
Evaluasi
·
Sie Dukungan
Tugas dari dinas ini
adalah:
-
Mengadakan seleksi calon-calon
penerbang khususnya yang berasal dari lulusann akademi Angkatan Udara
-
Melakukan dukungan pendidikan
penerbangan à
counseling, splitting, training
-
Penyelidikan kecelakaan pesawat udara
-
Menguji human factor
Subdis
Psikologi Personil
Tugas dari dinas ini
adalah:
-
Flying
psychologist à Memberikan ceramah psikologi dan
konsultasi psikologi terhadap anggota TNI AU di satuan radar
-
Penelitian tes kecerdasan emosi à mengumpulkan
data dengan memberikan test kecerdasan emosi terhadap anggota TNI AU &
calon AAU
-
Menyeleksi calon prajurit atau perwira
karir, seleksi berkoordinasi dengan Mabes TNI AU
-
Klasifikasi atau penjurusan à Paskhas dari
CATAM PK & CABA PK, POM dari CATAM PK & CABA PK, Intel dari CABA PK,
Intel dari PAMA, ADC Kasau
-
Konsultasi terhadap keluarga, minat
bakat, anggota – anggota yang mengalami gangguan psikologi, seperti stress
kerja
-
Administrasi pemeriksaan psikologi à digunakan
untuk pengadministrasian proses Rikpsi dimulai dari tahap persiapan,
pelaksanaan, pelaporan, pengamanan hingga pengakhiran sehingga tercapainya
hasil kerja yang efisien, efektif, dan aman.
Subdis
Psikologi Pendidikan
Tugas dari dinas ini adalah:
-
Melaksanakan fungsi psikologi
pendidikan berupa dukungan bagi calon-calon siswa personil pengembangan TNI AU,
Sekolah Staf, dan Komando TNI.
-
Mengadakan tes dan pelatihan (tes
lapangan, outbound, pengenalan &
pengembangan potensi manajemen)
-
Konsultasi pengajaran dan hasilnya
diberikan kepada instruktur untuk pedoman dalam memberikan pelajaran, juga
hasil Rikpsi yang dijadikan acuan untuk instruktur.
Laboratorium
Psikologi Penerbangan
Berdiri dan
diresmikan oleh Kasau pada tanggal 8 April 2006, lalu perkembangan IT
dimanfaatkan untuk pemeriksaan psikologi. Saat ini Laboratrium Psikologi
Penerbangan sudah menggunakan CAT (Computer Assisted Test) untuk seleksi
klasifikasi terhadap para petugas khusu Matra Udara dan seleksi siswa penerbangan sipil. Pada tahun 2016
lembaga ini juga melakukan tes untuk staf keamanan dalam istana Negara.
Pembinaan Sumber Daya
Manusia (SDM) di DISPSIAU
-
Rekrutmen & Seleksi
Pertama, ditempatkan 1-2 tahun
untuk belajar di Pangkalan Udara Operasional dan tempat – tempat pendidikan.
Ditarik kembali ketika dibutuhkan untuk bekerja di Dinas
-
Pendidikan Militer
Sekolah Komando, Sekolah Staf
& Komando Angkatan Udara, dan sekolah umum lainya sampai S3.
Visi & Misi TNI
Angkatan Udara
Visi
Terwujudnya postur TNI AU yang professional, efektif,
efisien, modern, dinamis dan handal dalam rangka menegakkan serta
mempertahankan kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Misi
·
Mewujudkan
kemampuan dan kekuatan sistem, persone1, materiil alut sista dan fasilitas
untuk memenuhi postur TNI AU yang berkualitas agar siap untuk melaksanakan
tugas dan fungsi.
·
Kemampuan
penyelenggaraan fungsi-fungsi intelijen dan pengamanan dalam rangka
melaksanakan tugas dan fungsi TNI AU.
·
Melaksanakan
pembinaan kekuatan dan kemampuan dalam rangka pelaksanaan tugas TNI AU baik
dalam Operasi Militer untuk Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang
(OMSP).
·
Melaksanakan
kegiatan bantuan kemanusiaan dan bakti sosial dalam rangka membantu otoritas
sipil untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi terwujudnya keamanan dalam
negeri dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
·
Meningkatkan
kerjasama militer dengan negara-negara sahabat dalam rangka menciptakan kondisi
kemanan nasional, regional dan internasional serta untuk meningkatkan hubungan
antar negara.
·
Melaksanakan
penelitian dan pengembangan terhadap strategi dan sistem pertahanan, sumber
daya manusia, serta kemampuan dan pendayagunaan industri strategis nasional
untuk kepentingan pertahanan matra udara.
·
Meningkatkan
pemberdayaan fungsi perencanaan, pengendalian dan pengawasan dilingkungan TNI
AU melalui penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pernerintah
Sumber:
https://tni-au.mil.id/content/dispsiau-0